Aku mengeluh lagi, ya
Memutuskan memulai lagi itu membuatku pusing dan bingung
Kufikir sama
Seperti tertinggal meta
Batinku terlanjur berantakan
Laraku bersemayam sangat dalam
7 tahun suram, tak membuka hati sedikitpun yang kukira baik baik saja,
ternyata itu tidak membuatku belajar apapun.
Teman-teman yang ku andalkan ternyata satu persatu harus menghidupi separuh hati mereka.
Waktu kini elemen berharga bagiku atas mereka yang pada dasarnya pelipur lara utama.
Bercerita ke siapa? Bisa bertemu mereka lebih baik kami lewatkan untuk bercanda saja.
Keluarga? Lebih baik mendapat kabar bahagia saja dariku yang selalu jadi beban mereka.
Tuhan, dosaku menutup jalan doa doa itu menuju langit.
Sesibuk aku menghapus dosa dosa walau kian masa terus berdatangan.
Dengar, memilihmu bukan paksaan, mau kubilang kebetulan tapi momen selalu menyalahkan.
Malam belum larut, hujan semakin deras.
1 jam lalu aku membencinya, kini berbalik seperti menjadi kawan terbaik.
Maaf sesekali aku merepotkan
Ini yang ku maksut belajar
Bukan saatnya main main bukan
Kian sulit mendapat perhatianmu
Mengemis bukan dari bagianku tapi akan kucoba
Lebih baik kusimpan sendiri, tidak ingin aku ada kalimat yang melukaimu.
Membingungkan membacanya bukan
Sekali lagi jika ini menyulitkanmu, ini salahku
Jika esok bisa bertemu, semuanya akan sebaik baik biasanya.
Kamu tahu, kali ini, aku begitu jatuh padamu.
Jangan terlalu kau fikirkan,
ku tulis disini karena aku takut mengatakan padamu.
Semoga ya, cantik.
Komentar
Posting Komentar