Semacam uji nyali
Aku membukanya lebar sore itu
Sontak kalang kabut
Hati-hati dengan hati
Sudah satu rembulan agung berlalu
Aku masih kepanasan
Tergelincir lantai teras rumah
Mata silinderku lirik tali lurus yang tidak berujung padamu
Perlukah mengumpat pada dinding yang ku robohkan sendiri
Atas nama rindu lama bukannya menggiurkan
Kapucino panas yang kuhabiskan cepat, pelukan erat, sampai perpisahan hangat
Kita semakin dewasa dengan tipu daya malam
Jantung menabuh kencang dada kosong ini sementara aku kebingungan
Kau ini senang atau aku yang berlebihan
Jika bisa mengatakan
Sayangnya aku perhitungan
Aku tak akan punya lawan
Lawan untuk jadi yang terkalahkan
Sekali lagi, mungkin aku berlebihan
Aldike
Komentar
Posting Komentar