Langsung ke konten utama

Mungkin Aku Berlebihan

Semacam uji nyali
Aku membukanya lebar sore itu
Sontak kalang kabut
Hati-hati dengan hati

Sudah satu rembulan agung berlalu
Aku masih kepanasan
Tergelincir lantai teras rumah
Mata silinderku lirik tali lurus yang tidak berujung padamu

Perlukah mengumpat pada dinding yang ku robohkan sendiri
Atas nama rindu lama bukannya menggiurkan
Kapucino panas yang kuhabiskan cepat, pelukan erat, sampai perpisahan hangat

Kita semakin dewasa dengan tipu daya malam
Jantung menabuh kencang dada kosong ini sementara aku kebingungan
Kau ini senang atau aku yang berlebihan

Jika bisa mengatakan
Sayangnya aku perhitungan
Aku tak akan punya lawan
Lawan untuk jadi yang terkalahkan

Sekali lagi, mungkin aku berlebihan



Aldike

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Umpatan Yang Tak Kesal

Aku mengeluh lagi, ya Memutuskan memulai lagi itu membuatku pusing dan bingung Kufikir sama Seperti tertinggal meta Batinku terlanjur berantakan Laraku bersemayam sangat dalam 7 tahun suram, tak membuka hati sedikitpun yang kukira baik baik saja, ternyata itu tidak membuatku belajar apapun.

Muram

Rembulan tampak menyinari malam,  wajahmu tampak cukup muram Berlama-lama dalam kabut pelik penuh raut terpaut dalam pedih, geraman berdesis sejenak dan memejam Matamu terlalu berbohong pada permintaan dilemparnya mendung keawan yang bukannya satu kesatuan? sama tidak juga selalu jauh dari perih biru diberi putih masih saja bersedih Tidak aku tidak butuh meminta ini hanya gejala saja bukan kau tapi aku nanti kau juga tahu aldike