kekalahan terindahku adalah, aku menatap matamu lantas tahu bukan sosokku tengara yang kau kemas. kendati mimpi saling berlarian dari petak ubin terjauh halaman kedai kopi favoritmu, berdua karena jarak sirik akan hari-hari yang mandiri, enggan pergi karena tidak tahu diri.
Selamat Datang Tvan